1.7.11

Emosi = Hancur, Tenang Bukan Berarti Menang

Setelah sekian lama gak bermain dengan blogspot akhirnya bisa main bareng lagi dengan kata kata disini.. huufftt dulu banged aku pernah buat blog trus hmpir 2tahun gak pernah kebuka dan alhasil aku lupa alamat en nama blognya apee..hikzhikz, udahh ahh dari pada nginget ngingett masaa laluu satu kalimat yang aku suka " yang lalu telah berlalu dan sesungguhnya yang baru telah dan akan datang" soo enjoy my day ajahhh..(hwahahahahaa gak penting banged sharingnya~__~)..

okeee lanjut, taukah teman kalo emosi lebih tepatnya sihh yang aku bahas adalah 'marah' karena kalo disebut emosi itu adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Jadi marah itu sendiri merupakan bagian dari emosi itu sendiri.
Kata "emosi" itu diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak' (katanya wiki). Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.

nahh jadi kaloo emosi jangan pernah dimasukan kedalam hati atoo akibatnya gak bakalan enak untuk sepanjang hari ato juga berharihari sampe kita bisa memaafkan orang tersebut ato keadaan yang membuat kita emosi sampe sakit hati. Memaafkan adalah cara jitu untuk membuat akar pahit yang ada di dalam diri kita bisa kembali manis (semua orang juga tau,-__- hwedew). Kalian tentunya pasti sudah sangat berpengalaman dalam hal 'marah' dan 'sakithati' dan rasanya sungguh sungguh sangat tidak menyenangkan bukan, cobalah satu kata yang sungguh mempunyai power yang luar biasa di dunia ini dan mempunyai kekuatan positif yang sungguh hebat kedalam hidup kita "MEMAAFKAN" yaa itu sungguh benar sulit untuk dilakukan tapi coba rasakan kekuatan kedamaian yang bisa kita dapatkan setelah itu.
 
"Kasihh menutupii kebencian dan Kasih itu memaafkan.. berdamai terlebih dahulu dengan diri kita akan lebih baik sebelum kita mendamaikan diri terhadap kesalahan orang lain lakukan..^_* hev a naiz deii.. Godblezz" (stat fb 19 Juni jam 0:27) hwahahahaa bawa bawa status kesinii lagii, paraahh

jadi suatu kali ada cerita tentang seseorang yang selalu disudut kan kedalam sebuah masalah yang membuat 'dia' patut untuk marah karena keadaan tersebut dan orang-orang yang melakukannya. Tetapi yang sungguh luar biasa nya adalah 'dia' begitu tenang dalam menghadapinya, tidak terpancarkan sedikit pun amarah atau pun kata kata emosi dari mulutnya atau dari paras wajahnya. 'dia' begitu menikmati keadaan yang memojokan 'dia' dan kemudian ada seorang temannya yang berkata "mas, kok kamu terlihat santai banged dan gak marah diperlakukan seperti itu bahkan terlihat diwajahmu kamu begitu menikmati aja keadaan itu"..lalu 'dia' menjawab "aku sebenarnya marah, karena aku juga manusia, aku juga emosi di hatiku, karena aku punya perasaan, tapi aku berpikir dan aku mengerti kenapa mereka yang melakukan hal itu kepadaku dan aku mengasihani mereka karena apa yang mereka pikirkan itu salah dan tidak benar, jadi ketika aku marah mereka tentunya akan semakin senang dan merasa berhasil melakukannya, tetapi jika aku bisa lebih tenang dan mengontrol kapan aku harus marah dan mengingatkan mereka aku bisa menciptakan keadaan yang lebih baik pada diriku dan kepada mereka dan aku bisa membalikan keadaan, tetapi sebelum semuanya itu aku lakukan aku harus berdamai terlebih dahulu dengan diriku sebelum memaafkan mereka dan membalikan pola pikir ku..karena emosi dapat membuat setiap pemikiranku mengecil, menutup pintu pintu maaf dihatiku, membuat adrenalinku mengencang dan denyut jantungku menjadi cepat, dan membuat penyimpulan ku menjadi sembrono..dan ketika pun aku harus emosi maka aku akan berdiam diri, bukan berarti aku menarik diriku dan membiarkan mereka menang "TIDAK" tetapi aku mencoba menenangkan diriku dan meluapkan amarahku dengan cara yang berbeda tetapi aku tidak akan membiarkannya melewati malam hari aku mencoba untuk meredakannya sebelum matahari terbenam setidak tidaknya sampai setelah aku tertidur dan ketika aku bangun aku akan menghadapi emosi itu dengan kepala dingin..karena emosi itu spontan terjadi dan memaafkan itu adalah kebesaran hati dan strategi..dengan mengeluarkan emosi tidak lah lebih baik yang akan terjadi pada diri saya maka ketenangan lah yang saya pilih untuk menguasai keadaan." 

"hidup itu tidak hanya mengenai "saya" tetapi kamu kita dan mereka, melihat sesuatu bukan dari apa yang terjadi melainkan maksud dari apa yang terjadi, masa lalu menjadi sesuatu yang indah untuk dikenang bukan sesuatu yang sakit untuk mengenang..sesuatu terjadi dan akan membawa kita kepada titik yang lebih dewasa dibanding pada saat masa itu terjadi, dan itu menjadikan kita lebih baik dari pada tidak terjadi sama sekali"

2 komentar:

  1. sekedar komen :p
    1. kalau karena mengasihani org lain kok kayanya 'sombong' ya? kesannya aja sih...
    ya caranya memang beda2 dalam pengelolaan emosi, minimal mengakui dan mengenali perasaan yg sedang dialami akan cukup membantu untuk ke arah 'memaafkan'
    2. di paragraf pertama udah dijelasin ttg emosi, tapi kenapa di paragraf selanjutnya emosi malah jadi = marah? emosi kan banyaaakk kakaaaa ^_^v
    3. suka stat 14 juninya :p

    BalasHapus
  2. hwahahaahaa.. seblumnya maaf yaa qaqa..hee baru liat blog..huufftt apee dehhh..
    1. mengasihi loouu kaka bukannya mengasihani..haddoohh..ckck, live is strategi

    2.kan udah ada pengantarnya qaqa, kalo yang pengen dibahas fokusnya ke emosi tentang amarah..hhiii *ammpuunn

    3.thankzz..mumpung hampirrr tahun baruu tak balas comentnya..ckckckckckck *ammppuunn hee..

    thankz udah berkunjung qaqa.._^"

    BalasHapus