18.7.11

What Do U Thingkz!!..siapakah yang benar..

“Siapakah Yang Benar”

Hidup kadang terasa begitu aneh, ketika mengalami suatu hal yang di anggap itu tidak biasa terjadi. Tetapi terkadang hidup terasa begitu luar biasa bahkan sangat luar biasa ketika hal yang di anggap menyenangkan atau begitu buruk tetapi terdapat sesuatu yang menakjubkan di dalamnya yang terasa dan bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ketika rasa syukur itu terucap.
Ada yang mengatakan bahwa “Pengalaman adalah guru yang terbaik”, dan itu benar. Tetapi kebaikan adalah guru yang benar bagi pengalaman. Suatu ketika terjadi suatu perdebatan dalam ketidaksadaran, siapakah yang lebih dahulu antara pengalaman dan wawasan. Pengalaman merupakan hal yang terjadi di masa lampau terhadap berbagai kegiatan atau aktifitas yang dijalankan yang terekam dalam memori, sehingga memiliki pengalaman. Ketika telah menghadapi itu wawasan kita akan menjadi bertambah. Tetapi sebelum kita memiliki pengalaman, wawasan kita harus miliki sehingga barulah kita bisa melaksanakan pengalaman itu. Apakah pengalaman merupakan bagian dari wawasan ataukah wawasan merupakan bagian dari pengalaman. Pentingkah itu?
Selalu belajar dari kesalahan adalah guru terbaik bagi pengalaman dan menjadikan wawasan yang terbuka terhadap pemikiran yang terbuka. Mengunci diri sama berarti menikmati kebodohan. Lebih baik dikatakan cerewet dari pada duduk diam dan membisu sehingga menjadikan segalanya begitu membosankan. Tetapi lebih baik duduk diam dan membisu daripada berkata-kata yang menjadikan segalanya begitu tidak menyenangkan.
Suatu yang buruk merupakan bagian dari ketidaksempurnaan. Mengenal keburukan sama saja dengan terjun ke dalam api, sudah tahu api itu akan membakar tetapi tetap saja ikut menikmati panasnya. Tetapi lebih baik terbakar lebih dulu dari pada pura-pura tidak mengenalnya tetapi telat untuk mengenalinya sehingga menghancurkan segalanya yang sudah terencana. Tetapi lebih baik lagi lebih dulu mengenalinya sehingga tidak ingin untuk merasakannya bahkan menikmatinya. Karena kebodohan merupakan bagian dari keburukan, ada yang berkata “Jangan lah bermain api, jika tidak kamu akan terbakar” tetapi ada yang berkata “Rasakanlah api itu, sehingga akan tahu bagaimana panasnya”, “Bagaimana akan mengenalnya jika tidak merasakannya”. Pengalaman yang baik jadikanlah pedoman, seorang guru yang baik tidak akan pernah menjerumuskan muridnya, tetapi seorang murid yang baik akan mencoba mengenali gurunya dan belajar dari pengalamannya. Dan keburukan gurunya menjadi tanda untuk tidak mencobanya. <..writen by drk is me..>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar